25 September 2015

Untukmu, Permata Hati :)

Adanya tulisan ini sebenarnya hanya karena iseng-iseng.Karena kemarin saat di rumah, bertepatan di hari Idul Adha (alhamdulillah bisa pulang!), ada yang 'merengek', katanya, "Kenapa nggak ada yang ngucapin selamat ulang tahun ke aku pas tanggal 16 kemarin! Malah semuanya dari teman-teman yang ngucapin."

Hahaha. Boleh lah ya kami ketawa pas denger curhatan itu. Wkwk

Bukannya lupa atau tidak ingat, saudariku sayaang... Cuma ucapan selamat itu sudah tertulis dan terpatri dalam do'a (cieee). Tapi sebenernya ada yang lain juga sih alasannya. Hha. Saat itu memang jujur aku ingetnya saat hari sudah dhuhur, "Eh iya ya! Ini tanggal 16. Pantesan dari tadi kayaknya ada sesuatu gitu... Rahma kan nambah umuuur." kataku pada teman yang ada di sekelilingku.
Dan ketika itu juga, nomor HP boarding rahma nggak ada di kontak telepon (saking banyaknya nomornya. takut salah sms, hehe)

Jadinya yaah... nggak ngasih semangat muhasabah deh ke adik yang satu ini (pada tanggal itu).
Tapi disini saya tidak lalu mengharuskan orang berkata, "Baarakallah fii umurik" atau "Happy birthday!" "Selamat ulang tahuun", dan kata-kata selamat semacamnya. Boleh lah berucap seperti itu, cuma tidak lalu mewajibkan untuk selalu melakukannya di setiap orang bertambah usia.

Kenapa? Karena sejatinya, ketika tahun semakin bertambah, seharusnya bertambah pula berlipat-lipat muhasabah dirinya. Seharusnya tidak dengan pesta-pesta yang meriah, atau syukuran yang berlebihan, atau gembira yang kelewat batas.

Yang biasanya saya ucapkan ke seseorang kalau bertambah usia itu (agak nge-jleb, maap ya)
"Waah... selamat memuhasabah diri yaa... Gimana, sudah sampai mana hafalan?"
atau
"Hmm... tambah cintanya sama Allah yaa. Mana mutaba'ah harian?"
(hehe. parah ya :D)

Jadi, untukmu Rahma Aulia Kholidina... semoga Allah selalu mencukupkan berkah dan rahmat untukmu selamanya hingga Allah takdirkan kita berkumpul di surga-Nya. Semoga Allah selalu menyayangimu sepanjang usia.
Do'aku untukmu adalah segalanya yang terbaik. Baik itu terbaik dlm pandanganmu, terbaik pula dalam pandangan Allah. Semoga engkau selalu berada dalam ketaatan pada-Nya, istiqomah dalam segala perintahNya, amar ma'ruf nahi munkar.
Semoga cita-citamu tercapai sesuai yang tertulis dalam catatan-catatanmu...
Dan semogaaa,,, perjalanan hidupmu akan lebih baik dariku, dalam segala hal. Apapun itu :)
Karena yang menjadikanmu bahagia, aku pun akan ikut bahagia karenanya.

Semoga... semoga...
Eh, do'a yang sembunyi-sembunyi itu lebih baik ding ya... hihihi
Lanjutannya dialog antar hati aja deh ya ^^

*hanya tulisan iseng. Catatan pengingat 15 tahun usiamu, 16 September 2015. Semoga akan lebih baik di tahun-tahun selanjutnya.
Semangat beramal, semangat menjadi generasi Qur'ani!



CAHAYA

Sudah hampir setahun halaman halaman dalam blog ini tidak ramai dengan tulisan. Hiks... sedih juga :(
Untuk mengawalinya, ijinkan saya mengutip kata-kata ini dari tulisan seseorang. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya dan menghayatinya dengan seksama :D

Ada bunyi do’a yang dianjurkan oleh Rasul saw, untuk dibaca kala kita melangkah ke masjid,
“Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya. Di dalam ucapanku cahaya. Jadikanlah pada pendengaranku cahaya. Jadikanlah pada penglihatanku cahaya. Jadikanlah dari belakangku cahaya dan dari depanku cahaya. Jadikanlah dari atasku cahaya dan dari bawahku cahaya. Ya Allah berikanlah kepadaku cahaya, dan jadikanlah aku cahaya.” (HR. Muslim dun Abu Dawud)

Jadilah CAHAYA dimanapun engkau berada!
Jadilah penerang di kala kegelapan menyelimuti sekitarmu...
Jadilah engkau bermanfaat bagi orang banyak, seperti sang surya yang memberikan kehangatan bagi seluruh insan manusia.