Gadis itu tertunduk lesu. Duduk di pelataran masjid yang ada di dekat
rumahnya. Sendirian. Matanya lepas memandang langit merah saga sore
itu. Diam. Tak ada kata yang terucap dari lisannya. Hanya mata itu yang
terlihat berbicara. Pelan-pelan aku mencoba mengeja apa yang sedang
direnunginya.
Hmm… gadis kecil itu ternyata sedang merenung. Terdiam memikirkan
sesuatu yang sampai saat ini belum dapat ia pecahkan. Aku hanya
tersenyum kecil melihatnya, dari kejauhan, namun nampak sekali
kegundahan yang sedang ia rasakan. Mungkin ada masalah yang membuatnya
berpikir. Mungkin ada yang sedang ia gelisahkan. Atau mungkin ia sedang
menunggu seseorang yang sedang ia nantikan, untuk mendengar ceritanya.
Ah, semua itu mungkin terjadi. Mata itu tidak menunjukkan titik
terang pada satu arti. Ia memperlihatkan banyak makna disana. Dan aku
hanya dapat merangkai-rangkai semuanya dalam bahasa matanya. Lucu memang
melihat pemandangan seperti yang sedang kulihat sore ini. Ingin rasanya
menghampirinya, menyapanya, mendengarkan cerita-ceritanya. Tapi dia tak
mengenalku. Bagaimana dia bisa bercerita jika tak mengenal? Entahlah.
Aku hanya ingin ia tersenyum, tertawa, bahkan ceria seperti dulu pertama
kali aku melihatnya.
Keep Smile sist! ^_^
.291012.0955.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar