30 Oktober 2012

Senyummu yang Kurindu

Gadis itu tertunduk lesu. Duduk di pelataran masjid yang ada di dekat rumahnya. Sendirian. Matanya lepas memandang langit merah saga sore itu. Diam. Tak ada kata yang terucap dari lisannya. Hanya mata itu yang terlihat berbicara. Pelan-pelan aku mencoba mengeja apa yang sedang direnunginya.

Hmm… gadis kecil itu ternyata sedang merenung. Terdiam memikirkan sesuatu yang sampai saat ini belum dapat ia pecahkan. Aku hanya tersenyum kecil melihatnya, dari kejauhan, namun nampak sekali kegundahan yang sedang ia rasakan. Mungkin ada masalah yang membuatnya berpikir. Mungkin ada yang sedang ia gelisahkan. Atau mungkin ia sedang menunggu seseorang yang sedang ia nantikan, untuk mendengar ceritanya.

Ah, semua itu mungkin terjadi. Mata itu tidak menunjukkan titik terang pada satu arti. Ia memperlihatkan banyak makna disana. Dan aku hanya dapat merangkai-rangkai semuanya dalam bahasa matanya. Lucu memang melihat pemandangan seperti yang sedang kulihat sore ini. Ingin rasanya menghampirinya, menyapanya, mendengarkan cerita-ceritanya. Tapi dia tak mengenalku. Bagaimana dia bisa bercerita jika tak mengenal? Entahlah. Aku hanya ingin ia tersenyum, tertawa, bahkan ceria seperti dulu pertama kali aku melihatnya.

Keep Smile sist! ^_^

.291012.0955.

02 Oktober 2012

KAMMI Merah :)

KAMMI itu merah..
api yg membara, menyulut semangat para kader yg ada di dalamnya,
KAMMI itu mereka yg cinta..
bkn hnya skedar ‘cinta2an’ belaka, yg hny krn dunia yg fana..
tp cintanya pd Allah SWT, cintanya pd Al-Qur’an, & cintanya brkumpul dlm majelis ilmu.. :)
tp jgnlah merah itu dicampur dg putih trlalu byk, hingga akhirnya warnanya brubah mjd merah jambu..
krn jkalau dmikian, warna ketegasan itu akan hilang..
:) Tetaplah istiqomah..

Aku sebenernya bikin kata2 ini cuma tiba2 aja, iseng2 aja, hehe. Tapi bagus juga sih, makanya tak buat lebih panjang nih jadi catetan :)
Kenapa  bikin kata2 ini? pasti banyak orang yang akan bertanya, dan aku pun sebenarnya ga ngerti kenapa bisa bikin kata2 ini #nah kan jd mbulet -_-” … #oya, kisah tentang Ramadhan kemarin, nyusul dah… :D

KAMMI… Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. Jika dijabarkan pun, seharusnya organisasi ini memiliki “Kesatuan”, ada “Action” nya, seorang “Mahasiswa”, warga “Indonesia”, dan yang perlu dicatat adalah dia seorang “MUSLIM”.

Kenapa kata MUSLIM sangat mencolok disini? karena jika digambarkan, organisasi ini bukan hanya organisasi biasa, karena ia adalah jundi-jundi dakwah, ia telah rela menjadi pasukan Allah, dan ia harusnya telah mengenal Allah dan Islam seperti ia mengenal dirinya sendiri.

Merah Jambu???

Satu hal yang biasanya ‘meracuni’ para aktivis yang lagi ‘galau’. Disini yang dimaksud bukan galau-galau yang biasanya diomongin orang, bukan juga galau yang terlalu melankolis atau apa, tapi ini lebih-lebih daripada ‘galau’! Kau tahu kenapa kawan aku berkata seperti ini? Ya, karena ini ini galaunya para aktivis, yang biasanya mereka adalah anak2 rohis. Tapi, mengapa mereka bisa-bisanya ‘kejebak’ dalam permainan ini?

Karena dzat Allah telah jauh dari mereka, & karena mereka nya yang lambat laun menjauhi Allah…
Nah, ini yang saya maksud sebagai ‘segalau-galaunya galau’ -_-” #pertanyaannya, bolehkah kader KAMMI galau yang beginian? jikalau boleh, apakah diizinkan berlarut2 dalam kegalauan? jawaban yang pasti adalah TIDAK

Masa futur itu pasti ada, hal itu tak bisa dibantah. Tapi, jangan lah berlarut-larut dalam kefuturan.
Seperti kata Ustadz Rahmat Abdullah…

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Teruslah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu (KH Rahmat Abdullah).”

Minimalkan rasa itu laah, INGET, Allah tidak tidur kawan!

Malulah pada-Nya jika seseorang dari kita berbuat yang tak terpuji. Kalau orang aja bisa cemburu, bahkan bisa sampai marahan berhari-hari bin bencinya minta ampun, apalagi Allah kawan… Jika Allah ‘cemburu’ pada seseorang yang dekat dengan kita, tapi dengan cara yang Allah tak suka, tak sesuai syari’at, BAYANGKAN! Allah marah sama kita, Allah ngejauhin kita, Allah ga ridho sama kita, bla bla bla…

**aku aja ga bisa bayangin itu hidup kayak gimana jadinya :( , Yaa Allah… ighfirlii… Mesti kering banget tuh, ga bermanfaat setiap harinya, dan mungkin hati kita jadi ngerasa jauuhh banget dari rahmatnya Allah…

Jika kemarin ada isu2 ga bener tentang ‘Islam itu teroris’, maka jangan kita tambah-tambahin lah islam itu dengan sesuatu yang tidak ‘ahsan’, yang sebenarnya hal itu sama sekali tidak tertulis dalam surat cinta Allah, Al-Qur’an.

Ruh itu penting! Tidakkah kalian merasa, bahwa pancaran ruh seorang anggota itu dapat mempengaruhi sekelilingnya. Kalau ada 1 orang aja yang ga aktif, jarang keliatan, maka ia dapat mempengaruhi yang lain untuk tidak datang juga. Bahkan seorang pemimpin, semoga ulil amri kita (siapapun itu, dimanapun itu) di dalam dirinya memiliki pancaran ruh yang dekat dengan Allah. Bersyukurlah kawan… :)

Seorang mukmin itu bersaudara, maka sudah sepantasnyalah saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Tidakkah kita ingin masuk Jannatul Firdaus-Nya bareng dengan saudara/i kita? Bersenda gurau disana, menikmati balasan cintanya Allah pada kita.?

Teruntuk kawan2ku di KAMMI, sama2 yukk jalan ke Jannatul Firdaus :)
Ya Allah… jagalah ka(m)mi dari fitnah buruk itu…
berikan ka(m)mi saudara-saudari yang slalu ada niat berjuang di jalan-Mu…
berikan ka(m)mi rasa cinta yang sangat pada surat cinta-Mu…
jadikan ka(m)mi mereka yang menjadi sahabat bahkan hafidz/ah Qur’an…
lalu sandingkan ka(m)mi dengan Rasulullah, para sahabat, shabiyyah, ‘alim, serta orang-orang yang Engkau cintai…

Sungguh… Segala kepenatan dan kesibukan hari ini akan terasa “indah” jika tetap masih meluangkan bersama Al-Qur’an… Allahummaj’alqur’analana fiddunya qorina wa filqiyamati syafia…

Perbanyaklah aktivitas kita dengan Al-Qur’an… Karena ialah obat hati, ialah pengikat antara kita dengan Allah SWT. Jangan lupakan, kalau Allah-lah Sang Pembolak-balik hati… :) Jadi, mintalah telaga yang luas, penuh dengan cintanya Allah –jangan dipenuhin dg cintanya kita pada dunia yang fana ini—

Fastaqim! Istiqomah ya… :D