08 Mei 2013

Sepenggal Cerita Tentang Kalian :)


“Ya Rabb.. hamba ingin bercerita dimana kami memiliki saudara yang hatinya penuh dengan cinta ukhuwah, mulutnya slalu berhias doa, senyumnya slalu mengembang di setiap saat, serta memiliki kasih sayang yang tak pernah lekang. Terkadang bila kami lama tak saling jumpa, ia kirim kata-kata beruntai doa sebagai tanda bahwa ia tak pernah lupa dengan ukhuwahnya. Hamba sebagai manusia yang lemah tak memiliki apa-apa untuk membalasnya..

Ya Rabb.. jika boleh hamba meminta, tolong bukakan pintu surga mana saja yang Engkau ridhai untuknya karena hamba mengetahui akan adanya tempat di surga-Mu bagi siapa saja yang menjaga ikatan ukhuwah karena Engkau semata. Sebagaimana janji-Mu, cukuplah Engkau sebagai tempat kami meminta kala sang diri tak mampu memberi dengan sempurna.” -121304-
***

Disini aku ingin bercerita tentang indahnya forum angkatan. Allah yang telah mempertemukan, Allah pula yang telah mengeratkan, maka aku pun berharap Allah jua yang akan mempertemukan kami dalam surga Firdaus-Nya :)

Aku disini banyak belajar. Ya, belajar tentang banyak hal.
Dan Allah telah memberikan padaku 3 hal disini, Cinta, Persaudaraan, dan Keluarga ^_^
Kenapa?

Cinta… Entahlah, aku merasakan betapa besar cinta yang Allah berikan ketika aku didalamnya. Disini aku kebanjiran cinta dari Allah ^^.
Dan tentunya banyak hal yang mengajariku untuk mencintai-Nya,
lebih mencintai-Nya,
dan menyadarkanku bahwa Allah slalu mengujiku sampai sejauh mana diri ini mencintai-Nya.
Takkan pernah bisa tersampaikan lewat untaian kata, karena cinta hanya terdefinisikan oleh hati mereka yang memiliki cinta-Nya. :)
Ingat kata-kata, “Jika Allah telah menaruh cinta pada seorang hamba, maka Dia perintahkan kepada seluruh penduduk langit dan bumi untuk mencintainya..” Semoga Allah slalu mencurahkan cinta-Nya pada kita, yaa shahabaty :)

Persaudaraan… Indah rasanya memiliki saudara yang terikat karena iman pada Allah Ta’ala. Aku takkan banyak berkata, karena satu kalimat ini telah menjelaskan segalanya, “ukhuwah (persaudaraan) itu akibat dari iman..” Ya Rabb… jaga imanku, agar ia tak jatuh terlalu jauh, karena aku ingin bersama mereka hingga akhirnya Engkau pertemukan kembali di surga Firdaus-Mu.

Keluarga… Ya, inilah keluarga baruku. Merantau ke kota asing yang tak ada saudara & lingkungan yang semuanya berbeda dari sebelumnya, itu merupakan hal baru. Maka siapa yang mengisi kekosongan hati ini pertama kali, yang menenangkannya, itulah yang memberikanku sebuah warna. Dan ternyata, keluarga itu adalah kalian yang tersenyum padaku ketika pertama kali menginjakkan kaki di kota ini. Senyuman yang hangat, bahkan bahasa smsnya yang akrab padahal kita baru saja ingin bertemu.
Subhanallah.. maka aku ingin berkata dalam setiap doaku, “aku ingin slalu bersama mereka sampai Engkau mempertemukan kami kembali. Karena aku tak ingin ada kata perpisahan, walaupun jarak memisahkan raga, tapi dalam doa aku ingin slalu bersama mereka. Bersama dalam menasehati & menuju pribadi yang lebih baik lagi”
***

Tak usah banyak berkata, karena kata-kata di bawah ini cukup menjelaskan segalanya, tentang cinta, ukhuwah, dan keluarga ^^
Banyak warna dan kata dalam mengenangnya, dan ini hanya ‘sedikit’ dari banyaknya kata yang telah kalian tuliskan padaku :)
***

“Karena Allah cinta, maka slalu ada ujian yang mendewasakan kita. Karena Allah sayang, maka di saat terpentinglah pertolongan-Nya datang. Karena Allah tahu, maka yang terbaiklah untukmu. Terkadang kita merasa diabaikan, tanpa menyadari bahwa tiada satu peluh pun juang yang Allah siakan.. Jadikan TANYA momen yang sangat penting dalam hidup kalian. Ingatlah bahwa masalah-masalah inilah yang akan mengokohkan kalian. Tak perlu mengeluh, yakinlah pada pertolongan Allah.. Semangat TANYA..” -121304-

“Ada yang bertanya tentang penempatan seorang aktivis terhadap suatu amanah karena keterpaksaan, tidak ada orang lain, ataupun seseorang yang merasa tidak cocok dengan kelompoknya.
Maka jawaban Ustadz, “You can’t change wind direction but you can change wing direction.. Cause you are the pilot.” Dalam kondisi ini, sudut pandang kitalah yang perlu dirubah, kitalah yang menciptakan kenyamanan itu. Seperti halnya faktor yang menentukan bidikan yang indah fotografi. Bukan karena kamera yang canggih, bukan pula karena pengalaman sang fotografer, namun lebih kepada angle, sudut pandang..” -122501-

“Lelahku serasa lebih besar dari berat tubuhku. Sampai aku terduduk, hampir tergeletak saking tak kuatnya menyangga amanah. Mereka pun hanya bisa memberiku nasehat normatif. Tahu apa mereka soal bebanku? Jangankan empati, untuk duduk memahami saja mereka tak pernah mau mencoba! Menurut mereka, aku begitu tegar. Tapi tak tahu, tangisku di setiap malam mampu menggetarkan tenangnya dunia. Sungguh hanya Allah yang memahamiku.. Yang Tahu, sebatas apa aku sanggup menanggung semuanya..” -120504-

“menangislah.. karena air mata memang diciptakan untuk itu, karena ketika air mata itu keluar, maka ia memberi ketenangan saat semuanya terasa sempit.” -120504-

“apakah Allah pernah salah dalam memilih orang? Apakah merasa tertukar amanah? Allah Maha Pengkader.. kamu orang terpilih yang berjalan di depan. Tengoklah ke belakang, lihat betapa banyak orang yang mendukung, apa gunanya kita disini, klo bukan untuk saling memikul beban dakwah ini bersama, jangan pernah merasa sendiri.” -120504-

“yang jelas, semua proses itu membentuk kamu lebih kuat dan lebih kuat lagi untuk menahan tangis dan menjejaki tingkatan yang lebih tinggi.” -120504-

“Ketika jiwa lelah dihantam masalah, maka beristighfarlah..
Ketika datang resah gelisah, tataplah alam semesta lalu bertasbihlah..
Ketika orientasi hidup kacau tidak karuan, maka bertahlillah..
Ketika tantangan rintangan semakin besar, maka bertakbirlah..
Ketika pundak tak kuasa memikul masalah, maka bersujudlah..
Ketika kita sadari setiap masalah ada hikmah, maka bertahmidlah..” -112612-

“Ketika kerjamu tidak dihargai, disitu kau belajar ikhlas.. “bekerjalah, maka biarlah Allah dan Rasul-Nya yang melihat pekerjaanmu..” Ketika kerja kita tidak terbayar di dunia, yakinlah bahwa kerja itu hanya pantas dibayar oleh-Nya dengan sesuatu yang lebih baik dari dunia seisinya.” -120502-

“jangan kamu merasa sendirian,karena Allah slalu bersamamu, kita tidak butuh manusia, yang kita butuhkan cuma Allah..” -121802-

“karena Allah tidak membebankan diluar batas kemampuan. Kemenangan ada bersama kesabaran, dan kemudahan datang setelah kesulitan (H.R. Tirmidzi)” -122302-

“baca lagi Al-Baqorohnya 286” -122302-

“Bukankah engkau telah melihat bahwa setelah malam puas dengan gelap gulitanya, maka mentari pagi pun pasti datang dengan sinar cahayanya? Dan itu tidak akan lama, insyaAllah..” -120503-

“setiap kesalahan yang kita lakukan adalah bagian dari proses pembentukan kepribadian. Jangan menyesali semua kesalahan, tapi sesalilah jika semua itu tidak berdampak adanya perubahan. Mendung diciptakan bukan untuk membuat langit gelap, tapi ia hadir untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan J” -122003-

“Amanah menunjukkan kualitas. Makin banyak ditempa, makin mulus dan berkualitas.” -120104-

“hal yang terindah dari seorang wanita bukan ketika ia tersenyum karena bahagia, tapi saat butiran air matanya terjatuh dalam doa. Bukan karena kata-katanya yang indah tapi saat ia diam dalam dzikir.” -120204-

“sehat itu investasi terbesar. Ia bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk orang sekitar dan menunjang keberjalanan dakwah.” -120504-

 “ketika dakwah itu adalah cinta, maka ia akan meminta segalanya darimu. Ketika cinta itu hanya di bibir saja, maka dalam perjalanannya kita akan terseok-seok berjalan di jalan terjal dan berbatu.” -120604-
***

Uhibbukum fillah… :D

02 Mei 2013

Dialog Hati dengan Kenyataan #1

Sering saya bertanya-tanya apa sebenarnya inginnya Allah.
Terlalu klise memang..
Buat apa bertanya, menyalahkan, mengandaikan, toh semuanya telah dirancang. Tak usahlah dipikirkan terlalu dalam.
Mungkin banyak orang yang menganggap saya sebagai orang yang kurang kerjaan..
Mungkin juga banyak orang yang menyepelekan apa yang saya pikirkan..
Ya, semua punya persepsi masing-masing terhadap suatu permasalahan..
Dan inilah saya,
yang selalu berdialog antara hati dan kenyataan :D

***
A: Dahulu aku tak pernah merasa selelah ini, kenapa sekarang? Dikit-dikit ngrasa capek, dah nggak tahan langsung drop. Darimana aku harus beradaptasi?
B: Ya, mungkin Allah inginkan aku istirahat. Allah ingin aku seimbang dalam aktivitas makanya Dia beri aku rasa lelah yang lebih dari sebelumnya. Bersyukurlah karena Allah masih memberikan waktu bagiku untuk istirahat.

A: Ya Allah.. kenapa Engkau beri aku sakit yang begitu sangat. Sejak kecil aku tak pernah Engkau beri sakit, tapi kenapa sekalinya Engkau beri, sakit itu yang teramat sangat dan membatasi seluruh aktivitasku? Mengapa???
B: Janganlah mengeluh, Allah tahu apa yang terbaik. Dia hanya ingin menguji sampai mana aku belajar tentang arti syukur itu :)

A: Teman-temanku, kenapa mereka semua pergi saat aku butuhkan? :( Padahal kalau mereka bercerita aku slalu ada untuk mereka.
B: Allah ingin tahu sampai mana aku belajar ikhlas. Semua berawal dari niat, apa coba niatku untuk mendengarkan mereka, toh aku juga senang kalau mendengarkan mereka bercerita.

A: Hmm.. bete banget sih, aku lagi suntuk pengen cerita. Eeh malah dianya duluan yang merengek cerita di depanku -,-
B: Bersyukurlah.. itu tandanya dipercaya. Jadikan ceritta mereka itu pelajaran saja untukku kedepan. Toh, aku sendiri belum pernah mengalaminya kan?

A: Hmm.. Kenapa Allah ngasihnya aku kesini ya? Padahal kan aku paling nggak suka sama yang namanya teori. Udah istikhoroh, dapetnya ini lagi ini lagi..
B: Hei, kenapa aku jadi nyalahin takdir Allah sih. Sudahlah, Allah tahu apa yang terbaik. Percaya, yakin deh. Allah takkan menguji lebih dari apa yang bisa aku lakukan. Udah istikhoroh? ya berarti ini jawabannya :)

A: Aaaahh... kenapa lingkunganku kayak giniii.. masa harus sendirian terus berjalan disini, aku nggak akan kuaaat :(
B: Hmm.. kok baru gini aja ngeluh sih.. Jangan futur terlalu cepat lah. Ayoo berusaha lagi. Deketin mereka. Bisa jadi lho Allah ngasi di lingkungan yang kayak gini biar jadi cahaya bagi mereka. Emang nggak curiga apa? "Bisa jadi Allah tempatkan kamu disini justru untuk menjadi cahaya di tengah kegelapan, atau mewarna di tengah pekatnya kehidupan."

A: Ya Allah.. kenapa amanah ini lagi, amanah ini lagi :( aku nggak bisa..
B: Ckckck. Emang udah tau apa kesanggupan sampe mana? Allah yang ngasi masalah, Allah yang ngasi amanah, nggak mungkin Allah nggak ngasi kekuatan buatmu. Tenanglah.. insyaAllah bisa, siapa sih yang bisa nandingin kekuatannya Allah.. Percaya aja deh :)

A: Orang-orang klo ngliat aku perasaan gitu banget sih. Emang mereka tahu apa yang aku rasain sekarang? Gampang emang ngomong aku baik-baik saja. Kenyataannya? Yang ngrasain aku nih.. >,<
B: Hmm.. nggak boleh gitu ih, bagus dong kalo ternyata kamu dianggep baik-baik aja sama mereka, berarti julukanmu "pinter nyembunyiin sesuatu" masih terpatri sampai sekarang hehe. Diambil hikmahnya aja, berarti kamu yang harus terus merhatiin mereka :)

A: Aaaa... Nggak enak ya ternyata punya perasaan yang peka banget.. Dikit-dikit kena, padahal mungkin mereka nggak maksud buat ke aku nyindirnya.
B: Haha, punya perasaan yang lebih peka itu anugerah, jangan disesali. Itu berarti Allah pengen kamu lebih dewasa. Mengamati orang-orang di sekitarmu. Mungkin mereka ada yang butuh bantuan, kan kalo kamu bisa tahu langsung kamu kasi bantuan. Perkara mereka yang nggak peka sama kamu, ya udah sih, itu pahala buat kamu berarti. Mereka yang rugi karena nggak ngerti gimana keadaanmu hehe.

A: Ya ampuun.. enak banget ya jadi dia. Pengen banget, kenapa aku nggak dikasi kesempatan kayak dia? Udah ceria dapet, temen banyak, pinter lagi.
B: Allah menciptakan makhluk itu dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Siapa saja bisa kok mengubahnya asalkan ada usahanya. Ayo lebih banyak lagi usahanya buat perbaikan diri! :)

***
masih banyak lagi. yah, itu hanya masalah hati saja sih.
Kenyataan yang ada memang tak semuanya sejalan dengan inginnya hati.
Jadi PR nya, sugestiin terus hatinya biar selalu memandang positif terhadap segala sesuatu :)
Semangaat! :D