17 Desember 2011

Menyemangati Seseorang itu Lebih Mudah ^_^


Bismillahirrahmaanirrahiim…
“Allah Engkau dekat… Penuh kasih sayang, takkan pernah Engkau biarkan hamba-Mu menangis… Karena kemurahanmu… karena kasih sayang Mu…”
Hanya Curhat sedikit… ^_^

Ya Allah… hamba yang tak bersyukur, hamba yang terlalu melankolis, atau hamba yang tak mau mengerti apa yg Engkau inginkan? Hamba sendiri kadang bingung dengan keadaan diri sendiri. Masih…saja tidak ikhlas dengan semua amanah yang Engkau berikan… Dari mulai di jurusan, amanah orang tua, amanah teman,dan yang paling sensitive mungkin amanah dalam hal organisasi ya… hmmm…
Aku kadang bingung dengan perasaan Aku, apakah aku sudah menyenangi hidup aku sekarang atau belum. Jika dipikir-pikir kembali, sebenarnya hal yang merugikan aku sangat sedikit. Allah lebih memberikan aku sesuatu yang unik menakjubkan tanpa disangka-sangka. Memang dalam waktu aku lagi senang dan berpikir masalah masa depan, aku sangat bersyukur dengan apa yang Allah berikan pada aku saat ini, karena memang pendidikan perencanaan ini sangat sesuai dengan apa yang aku suka. Tapi pasti permasalahan itu tetap ada. Aku yang dulu ingin jadi ahli di bidang kesehatan lalu Allah memilihkan ke dalam suatu perencanaan, itu pasti aku ungkit-ungkit lagi padahal aku juga kurang suka sebenernya dengan darah.
yang menjadi masalah sebenarnya adalah sosialisasi aku. Aku memang masih seperti anak kecil yang manja, butuh perhatian, dan semuanya. Walaupun kalau dilihat sekilas, aku disebut oleh teman2 bahwa aku itu orangnya dewasa. Iya, kalo aku lagi ada “mood”, dewasanya masyaAllah…sangat! Tapi kalo udah yang berhubungan dengan perasaan, misal diajuhin teman atau banyak lirikan sinis tak jelas, maka aku yang dewasa itu akan berubah menjadi aku yang sangat manja! Bahkan lebih dari anak kecil yang merengek-rengek kepada ibunya.
Ya, karena aku memang kelemahannya di hati… Hati ini tidak bisa dibohongin. Ada masalah sedikit, langsung kena hatinya. Raut wajah seseorang sangat kelihatan. Apalagi dengan sifat aku yang suka menilai ekspresi seseorang. Banyak orang lain yang bisa aku tahu masalahnya dari raut wajahnya dan simple sebenernya kalo aku ngasinasehat ke mereka. Tapi sekali lagi, ternyata tidak se-simple itu dalam pelaksanaannya. Aku sendiri jika memiliki masalah dengan orang lain, yang tidak lain tidak bukan aku tahu, aku raba dari cara pandang dan sikapnya ke aku, walaupun tidak kentara bagi orang lain, tapi sangat kentara di mata aku, maka nasehat-nasehat yang biasanya aku berikan ke orang lain yang memiliki masalah itu, hilang dari pikiran aku. Semuanya tidak bisa dilakukan.
Makanya aku sering bilang, “Menyemangati orang lain itu lebih mudah daripada menyemangati diri sendiri”
Saat aku jatuh, ternyata banyak yang tak menyadari. Atau menyadari tapi takut nanya ke aku ya?
tapi sayang, aku itu orangnya suka mendengarkan, bukan suka bercerita tentang diri sendiri ke orang lain, bahkan seangkatan sekalipun. Aku sukanya cerita ke mb2nya… Tapi sayang, tak semua tahu tentang aku…
Hmm… hanya bisa menangis jika masalah itu menimpa… dan hanya bisa tersenyum ketika teringat masalah lalu yg membuat menangis…
Allah always beside me….. I know…

Ukhuwah itu...


Bismillahirrahmaanirrahiiim...
Ukhuwah...
dulu aku tak tahu artinya, hanya sebatas merasakan saja
sekarang makna ukhuwah itu telah melekat di dada...
banyak cerita yang melandasi ikatan ini...
hati ini...merasakan indahnya persaudaraan...
raga ini...ingin selalu bersama mereka dalam setiap senyum, tawa, bahkan duka, dan tangis...
Aku bersyukur pada-Mu Ya Allah...
memberikan jundi-jundi kemenangan itu padaku...
memberikan arti persahabatan itu di hati-hati setiap temen2 ku...
aku bersyukur Ya Allah...
Engkau berikan mereka untuk menemaniku...
saat aku terjatuh, mereka menuntunku...
saat aku tak bersemangat, mereka menjadi penyemangat bagiku...
Ya Allah...
seringkali diri ini menangis...
menangis karena bersyukur... bersyukur atas apa yang Engkau beri...
menangis karena ada mereka di sampingku...
buat seperti ini terus ya Allah...
karena aku tak bisa jika harus sendiri... :(