04 Januari 2012

Pesan yang Sangat Bermakna


Bismillahirrahmaanirrahim…
Ada suatu pesan yang harus kusampaikan pada sahabat yang dirahmati Allah…
Ada suatu kisah, cerita, namun ini bukan fiksi tapi cerita nyata. Saat itu ada seorang Nabi (yg kita tahu, bahwa seorang Nabi mendapatkan seorang wahyu untuk dirinya sendiri, tidak seperti Rasul yang harus menyampaikan kepada ummatnya) yang bermimpi mendapatkan sebuah pesan...
Ada beberapa pesan yang diberikan itu, diantaranya:

“Kamu akan menemui 4 peristiwa.
Jika kamu bertemu dengan kejadian pertama, maka TELANLAH
Jika kamu bertemu dengan benda di kejadian kedua, maka TENGGELAMKANLAH
Jika kamu bertemu dengan kejadian ketiga, maka SELAMATKANLAH...
Jika kamu menemui kejadian keempat, maka BERLARILAH sekencang-kencangnya…”

Maka Nabi itupun pergi dan memulai perjalanannya. Saat telah lama pemuda itu berjalan, akhirnya dia menemukan suatu benda yang besar sekali menjulang tinggi di hadapannya. Apa itu? Benda besar tinggi itu ternyata GUNUNG… bagaimana bisa manusia menelannya???
Lalu Nabi itu berjalan lagi. Setelah berjalan sekian lama, akhirnya dia menemukan PERMATA yang sangat berkilau.Dengan bingung dia bertanya dalam hati, bagaimana mungkin permata yang sangat berharga itu ditenggelamkan??? Kan sayang klo ditenggelamkan… (mungkin itulah yang terpikir oleh kita saat ini…hhe). Saat ditenggelamkan, tiba-tiba permata itu keluar lagi. Dicoba, keluar lagi. Dan seterusnya seperti itu.
Setelah permata itu, maka Nabi itu melanjutkan perjalanan kembali. Setelah sampai pada suatu tempat, dia memperhatikan kejadian yang ada di hadapannya. Seekor burung pipit yang kecil mungil dihadapannya berkata, “Tuan, tolonglah saya… Di atas ada burung elang yang sedang menuju kesini dan ingin memakan saya. Jika itu terjadi pasti saya akan mati.”Dengan merintih burung pipit itu memohon. Tapi saat Nabi itu ingin menyelamatkan burung pipit, si elang datang dan berkata, “wahai Nabi, serahkan burung pipit itu kepadaku. Jika kamu selamatkan dia, pasti aku akan mati kelaparan.”
 Nabi itu kebingungan, dia harus menyelamatkan jika menemui kejadian ketiga. Tapi mana yang harus dia selamatkan saat ini? Jika dia menyelamatkan burung pipit, maka burung elang akan mati kelaparan. Tapi jika sebaliknya, maka burung pipit yang akan mati. Hmmm…maka Nabi itu mengambil sedikit daging dari tubuh burung pipit dan diserahkan kepada burung elang.
Selesai menyelamatkan kedua burung tersebut, maka Nabi ini melanjutkan perjalanan. Sampai pada suatu tempat, dia menemukan BANGKAI. Maka dia pun BERLARI sekencang-kencangnya dari tempat itu.
Dari keempat kejadian itu, ternyata mengandung hikmah yang sangat unik dan berharga. Apa itu??? ada yang tahu? ^_*
  1. Saat menemukan benda besar, yang berupa gunung, tapi harus ditelan. Disini, gunung dianalogikan seperti AMARAH yang harus ditelan. Dalam Q.S. Ali-Imron : 134 “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang MENAHAN AMARAHNYA dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” Takutlah hanya kepada Allah, Bersabarlah, jangan Cepat Emosi, karena itulah AMARAH.
  2. Permata yang berkilau ini dianalogikan seperti AMAL KEBAIKAN seseorang. Bagaimana bisa dia diTENGGELAMKAN? Ya, disini dimaksudkan bahwa amal kebaikan walaupun kita tutup2i dari orang lain, tapi Allah akan tetap mengetahuinya. Akan selalu terlihat di hadapan Allah dan akan Allah balas dengan balasan yang setimpal dengan amal kita. Dalam Q.S. Az-Zalzalah : 7-8 “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.”
  3. Burung pipit dan Burung elang tadi, menyiratkan arti TADHIYAH (Pengorbanan). Harus adaTOTALITAS dalam berdakwah, jangan setengah-setengah. Dalam Risalah Dakwah Imam Syahid Hasan Al-Banna “Karena Dakwah slalu meminta semuanya darimu….” ^_^
  4.  Dan yang terakhir saat melihat BANGKAI. Bangkai disini dianalogikan sebagai MAKSIAT. Jika bertemu dengan MAKSIAT, maka JAUHILAH, Berlarilah sekencang-kencangnya, sampai kau meninggalkannya.
Demikian kisah singkat, namun sangat dalam maknanya. TAHAN AMARAH, berbuatlah AMAL KEBAIKAN, TOTALITAS dalam dakwah, dan JAUHILAH MAKSIAT.

*ditengah derasnya hujan sore hari, @Masjid Kampus… ^_^
9 Nov 2011