Siapa yang suka menghafal Qur’an? Atau ingin menghafal
Qur’an? Semoga yang membaca tulisan ini adalah mereka yang mencintai Al-Qur’an
dan ingin terus mengkajinya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari :)
dan semoga yang membacanya pun dapat menjadi seorang hafidz/hafizhoh –penjaga bagi ayat-ayat itu sendiri- ^^
Saya disini hanya ingin share
sesuatu tentang hafalan Qur’an, semoga bermanfaat. Jika banyak artikel dan buku
yang telah membahas mengenai cara menghafal Qur’an, bahkan dikajinya secara
rinci, maka disini saya ingin share pengalaman selama ini ketika bercengkrama
dengan ayat-ayat Allah. Ada 15 trik, yuk disimak ^^
1. Perbaiki Niat.
Niatkan semua karena Allah SWT, karena tak ada yang mustahil ketika kita
berjalan atas ridho Allah.
2. Sediakan 1 Qur’an
sendiri, minimal sama pojokan-nya.
Ini salah satu trik agar kita tak lupa dengan halaman, baris, dan letak
pastinya sehingga untuk menghafal pun akan lebih mudah.
3. Luangkan waktu,
paling tidak buatlah waktu khusus untuk bersama dengan hafalan Qur’an kalian.
Misal selepas Qiyamul Lail sebelum subuh, ba’da
maghrib, atau waktu yang lain. Syaratnya, kudu
bener-bener diluangkan, harus ditepati waktunya, sesibuk apapun itu. Dari 24jam
waktu yang diberikan Allah, tak relakah jika minimal ada 2jam saja yang kita
luangkan untuk ini? ^^
4. Cari tempat yang
nyaman. Tempat sangat menentukan konsentrasi, jadi jangan asal-asalan.
Misal di dalam kamar, di masjid, atau mungkin di tempat yang kira-kira nyaman, karena
Al-Qur’an bukan cuma dihafal saja, tapi juga dihayati & dimaknai dengan
sempurna.
5. Ada targetan
ayat yang dihafal. Hal ini penting untuk menjaga komitmen kita, misal 1 hari 5
ayat atau 1 hari 1 halaman atau mungkin 1 hari 1 ayat. Ga masalah, yang penting
niatnya dijaga bukan cuma mau ‘kejar target/setor hafalan’ :)
6. Istiqomah,
Disiplin. Nha ini, biasanya yang jadi masalah dari segala masalah biasanya
hehe, penghambat mereka yang lagi menghafal ataupun yang sudah hafal. Kalau tak
istiqomah, berhenti di tengah jalan, mau mengulangnya susah apalagi memulainya.
7. Selain istiqomah dalam menghafal, baiknya juga diiringi
dengan tilawah Qur’an yang kontinyu
& rutin, karena semakin sering ayat itu terbaca maka engkau akan
semakin mudah memahaminya.
8. Dengarkan murottal
Al-Qur’an. Apa ini penting? Justru ini yang menjadi kunci, semakin sering
pendengaran kita diajari untuk mendengar suara Qur’an, maka insyAllah akan
semakin mudah. Ingat kan firman Allah dalam banyak ayatnya yang menguraikan,
‘pendengaran dahulu baru penglihatan’. Atau jika kita amati adik bayi, maka
mereka akan terlebih dahulu mendengar daripada melihat. Maka dari itu, biasakan
mendengarkannya maka engkau akan semakin mengenalnya :).
9. Dibaca saat sholat.
Poin ini menjaga agar hafalan itu benar-benar dimaknai dalam rakaat sholat.
10. Dibaca artinya,
resapi, pahami. Ini penting sekali dalam proses menghafal Al-Qur’an,
makanya lebih baik lagi kalo Qur’annya terjemahan ^^. Kalau ada yang bilang
tidak pandai bahasa arab jadi tak bisa menghafal, itu alasan yang salah. Banyak
kok yang sebenernya nggak pernah
belajar bahasa arab tapi bisa menghafal, karena Al-Qur’an diturunkan bukan cuma
untuk orang Arab saja. Misal kita dikasi teks bahasa indonesia sebanyak itu,
disuruh menghafal bahkan harus sama kata per katanya, apa kita juga sanggup?
Saya rasa masalah bahasa tidak jadi alasan asalkan kita mau memahami makna yang
terkandung di dalamnya. Walaupun tidak menyangkal bahwa yang faham bahasa Arab
memang lebih mudah untuk memahaminya.
11. Diamalkan dalam
keseharian. Jika diimbangi dengan amal, insyAllah semua akan terasa lebih
ringan karena ia bukan lagi sebagai ayat-ayat saja, tapi berjalan dalam
kehidupan kita. :)
12. Ajak teman
untuk selalu mengingatkan dan menyimak bergantian. Hal ini menjadi motivasi
tersendiri, berlomba-lomba dalam kebaikan, & pastinya ingkungan sangat
menentukan.
13. Diulang-ulang (muroja’ah) saat lagi ada waktu
senggang. Misalnya saat menunggu teman, dosen, atau lagi mengendarai saat di
perjalanan. Daripada ngomong ga jelas atau ngomongin orang, kan mending ngulang
hafalan, iya ga? Hehe
14. Iringi dengan
amalan-amalan sunnah. Hafalan tak lepas dari ibadah & ibadah tak lepas
dari ridho Allah, maka sudah selayaknya kita belajar untuk mencintai Allah,
yaitu dengan melaksanakan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan
mengimbanginya dengan amalan sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
15. Jangan kebanyakan
bercanda. Nah lho, saya sendiri sering merasa ada yang hilang ketika
bercanda terlalu berlebihan. Rasulullah memang tidak melarang bercanda, tapi
klo bercanda yang sewajarnya saja, karena ghibah
biasanya datangnya juga dari bercanda & kita tidak sadar bukan? Makanya
bicaralah yang baik atau diam ^^. Oya, jangan kebanyakan maksiat juga
hehe.
Itu dia 15 trik mengahafal Qur’an. Meski hanya poin-poin
singkat tak serinci yang ada di buku-buku, tapi inilah pegangan saya selama
ini. Walaupun hafalan belum sebanyak temen-temen lain, paling nggak kita harus punya pegangan yang
selalu dijaga. Karena tujuan pertama kita bukan untuk menghafalnya tapi
memaknainya dalam kehidupan sehari-hari.
Di zaman Rasulullah kan juga sahabat selalu mengingatnya
ketika Rasul telah menyampaikan wahyu kepada mereka. Hal inilah yang perlu
dilestarikan di zaman sekarang, jika hanya membaca maka hal itu hanya akan
berhenti pada sebuah bacaan. Karena diakui atau tidak, sekarang lebih banyak
orang yang berislam itu karena orang tua mereka, mengaji karena kebiasaan sejak
kecil, sholat dan ibadah lainnya juga seperti sebuah ‘warisan’, tapi memaknai?
Hal itu mungkin hanya sebagian kecil dari Muslim yang ada sekarang ini.
Jadi, dimulai kebiasaan ini yuk, dari hal yang kecil,
membaca, menghafal, memahami, dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan
sehari-hari. InsyAllah akan menjadi kekuatan tersendiri bagi jasmani &
ruhani kita yang rindu akan pelukan rahmat Allah SWT. Berdo’a semoga yang
menulis & membaca slalu dimudahkan Allah dalam proses mengenal surat
cinta-Nya. Aamiin…