*28 April 2012*
Hari Sabtu, 28 April 2012, 2 minggu setelah aku dirawat di RS,
“tempat yg paling ga tak suka” (tapi kenapa aku sering banget kesana
ya?)
Ok! ga ada curhat lagi tentang RS!
Saat kutulis ini, mungkin temen-temen muslim teknik 2010 sedang
berkumpul bersama-sama di masjid teknik undip, masjid Baitul Ilmi.
Pengen banget rasanya kesana, tapi banyak hal yang “ga tau kenapa”
menjadi kegalauan tersendiri buatku. Biasanya aku tak se-RIBET ini jika
masalah PRIORITAS. Tapi saat aku mendengar pertanyaan (atau pernyataan
ya) dari mbak wismaku, ‘mb Tami yg mungin pengganti ibu di wisma ya klo ovi boleh bilang hhe‘, “Mau ikut TFT TANYA-nya sekarang, atau milih ikutan acara TANYA 2012 nya?”
pertanyaan yang benar-benar menohok bagiku, 2 pilihan yang sebenarnya
aku ingin mengikuti semuanya. Tapi setelah itu aku berpikir, “TANYA
19 hari lagi, singkat banget tuh waktu, kalau aku sendiri ng.forsir
sebelum tanggal itu, kemungkinan besar aku ga bisa ikut hari-H nya. Ya
Allah… andai seminggu terakhir ini aku ga ng.forsir diriku sendiri,
tapi,,, sebenarnya juga ga diforsir, emang kudu ngejar deadline tugas
dan materi selama kemarin aku ga masuk. “
melihat status fb temen malem ini, “# kalau saja ada pintu kemana saja..hal yg diinginkan skrg adalah berada di Masjid BI, bersama kalian, ukh..” ,,, ovi juga ingin…ingiinnn sekalii… kangen kaliaan…>,<
-Jum’at, 27 April- setelah seharian beraktivitas dan maghrib
sampai di wisma, untung saja malam itu aku tak berkutat dengan tugas,
rasanya lemes banget badanku, pusing, nyeri, dan semuanya berkumpul jadi
satu sampai aku sendiri ga tau gimana rasanya badanku saat itu. Sebelum
maghrib memang aku dah lemes, ga bisa ngrasain napak tanah, ngrasanya
saat itu melayang entah kemana. Pengennya sebenernya habis kuliah studio
saat itu pengen langsung kabur ke wisma, tapi aku mikirnya, masih ada
amanah 1 lagi, skalian dislesein lah biar kelar.
Yah, syuro kad KAMMI yang diundur jum’at sore (dan itu aku yang minta, ga enak klo ngancel ). Pikirku saat itu sih, “paling syuro juga cmn duduk, ga smpe jln2, gpp lah, cm forsir pikiran, ga berat2 amat”
Habis sholat ashar sih baik2 saja, tapi saat berjalannya syuro, aku
bener2 ga konsen, gatau kenapa saat itu nyerinya makin nambah, sampai
afwan bagi yang ikut syuro saat itu, ovi ditanyain apapun bingung
jawabnya, dan mungkin syuro itu adalah syuro PALING berantakan selama
aku di kampus. -_-
Malam itu pun, niatnya bener-bener di istirahatin biar esoknya aku
dah “baik-baik saja” lagi. udah saat itu sholat sambil tidur, badan
panas dingin, rasanya kaya ditusuk-tusuk, dan ga jelas apalah itu nama
sakitnya.
Tapi ternyata paginya malah semakin menjadi-jadi. Padahal hari itu
jadwal sudah tersusun rapi, ma’had – syuro materi TANYA – ngerjain tugas
– lalu TFT … dan semuanya batal, ga ada satupun yang kulakuin.
Seharian aku di wisma, biar sore atau malamnya aku bisa sebentar lah
“nongol” di TFT TANYA, tapi ternyata, kalian tahu kawan-kawan….semakin
sore sakitnya semakin menjadi dan aku tak bisa berbohong saat itu jika
aku sakit .
aku pun bergumam sendiri dalam hati, “kau bisa pura2 kuat vi di
luar dan di hadapan banyak orang, tapi dengan dirimu sendiri kau tak
bisa berbohong! memang saat kamu sendiri itulah saat-saat yang kau
rasakan itu benar-benar ‘batas kemampuanmu’ yang sebenarnya!” Aku
tertunduk lesu di dalam kamar, menyesali seminggu ini diriku yang
ternyata telah ‘dzalim’ pada diriku sendiri. Astaghfirullah… takkan
kuulangi lagi esok, insyaAllah…
Aku paling ga tega ngliat rasa bersalahnya orang tuaku, aku ga bisa
memaksakan ke-KERAS KEPALA ku di saat sekarang, dan aku pun mencoba
untuk memahami diriku sendiri. Jika aku bisa keras kepala kembali hari
ini, mungkin aku akan nekat meninggalkan wisma untuk datang kmn saja aku
ingin, termasuk datang ke TFT malam ini… tugas kelompok pun terlantar
kembali tak bisa kukerjakan .
Tapi aku ga ingin sakit disini, sembuh itu prioritas pertama
sekarang! jika aku boleh bilang, “sakit itu enak di rumah, tak merasa
banyak merepotkan banyak orang (walopun sbenernya iya), tapi kalau di
wisma, aku jadi malu sendiri, merasa bersalah, ga bisa pergi kemana-mana
akhirnya ngrepotin banyak orang, yang harusnya mereka melakukan
aktivitas, tambah tanggung jawabnya”
I Love Tsabiters… Afwan banyak ngrepotin kayaknya slama ovi di wisma… sering banget sakit insya Allah ovi ga akan keras kepala lagi deh… ga akan ng.dzalimi diri sendiri lagi…
—di tengah sepinya tsabita—
Tidak ada komentar:
Posting Komentar