05 Juli 2012

Lelah itu Slalu Ada

Hmm… Iseng-iseng aku membuka blog seorang teman, dan disana tertulis jelas kata per kata yang seketika itu dapat membuatku melayang jauh…

Jauh entah kemana fikirku berada sekarang…

Benar-benar kata yang saat ini pun aku rasakan

Persisss… Mirip sekali… Bahkan aku tak bisa mempercayainya…

Kenapa begitu sama, sampai susunan katanya pun tak ada yang berbeda…
“Aku lelah!
Kenapa masalah itu selalu menjadi masalah utamaku?
Tak bisakah sejenak saja masalah itu tak menghampiriku?
Biarkan aku hidup bebas.
Menapaki semua jalan ini.


Setiap orang pasti akan diuji.
Aku tahu!
Tapi kenapa harus ujian ini lagi, Allah?
Aku belum siap dengan ujian ini.”

Ya Allah… Kalian tahu? Antara ingin tertawa, tersenyum, dan menangis aku membaca kata-kata ini.

Ya, aku ingin tertawa karena aku membayangkan bagaimana sebenarnya ekspresinya saat itu,
Saat aku bercerita padanya tentang sebuah ‘cerita’ yang seakan-akan itu menjadi ujian terberatku.
Ya…saat itu memang aku tak tahu harus berbuat apa,
bercerita ke siapa,
menangis di hadapan siapa,
dan yang terpenting, siapa yang akan memberiku solusi atas semua cerita ini???
Aku benar-benar bingung saat itu…

Hmm… maka rasanya membaca catatan kecil saudariku ini membuatku ingin tertawa,
karena aku bisa membayangkan bagaimana ekspresi dia saat itu, saat mendengar ceritaku.
Dia yang telah mengalaminya, jauuuhh sebelum aku mengalami ‘cerita’ ini.

Pastilah dia saat itu hanya terdiam, tersenyum, dan aku saat itu tak tahu menahu apa arti dari senyumannya…
Tapi sekarang aku tahu, mengapa dia tersenyum mendengar ‘cerita’ ku,

Karena ternyata aku pun juga tersenyum ketika melihat catatannya…
Satu hal yang pernah seorang alami, maka saat ia mendengarnya dari orang lain, itulah yang akan membuatnya tersenyum karena dulu ialah sang pencerita itu. :)

Teringat saat dahulu ia bercerita, menangis, merasa beban di pundaknya sangat sangat berat,,,
Lalu ia mendengar hal yang sama dari orang lain…

Maka jelas-jelaslah ia tersenyum, mengingat masa lalunya dulu yang seperti itu.
dan aku tahu kenapa dia slalu menganggapku ‘adik’ kalau lagi kayak gini -_-” haha

Dan aku ingin menangis, karena teringat,
Mengapa dulu aku bisa-bisanya bercerita kepada seseorang terlebih dahulu,
daripada bercerita kepada Allah, Sang Pembolak-Balik Hati…
Ya Allah… memang saat masalah itu melanda, hati & pikiran pun entah melayang kemana.
Menjauh dari-Mu… Jauh… Jauuh sekali…
Sampai tak menyadari bahwa sebenarnya hati kami rindu untuk mendekat pada-Mu…
Tak tahu bahwa ujian itu adalah anugerah terindah dari-Mu…
Tak mengerti bahwa ujian itu tanda Engkau sayang kepada kami, hamba-hamba-Mu yang lemah…

Hmm… aku tahu saat ini, dia juga merasakan itu dahulu bahkan sekarang, mungkin…
Ya Allah… terima kasih telah menuntunku ke jalan ini, takdir yang tak pernah kusangka-sangka…
Bertemu dengan seseorang yang telah ter-tarbiyah sejak lama, oleh orang-orang pilihan-Mu…
Walaupun aku sebenarnya dahulu sudah mengerti, tapi aku baru mengenalnya saat ini…

Maka dari itu,,, tolong…
Ajari aku… ajari aku untuk memaknai tarbiyah itu lebih luas lewat perantara hamba-hamba-Mu yang terpilih itu, ya Rabb… :)

6Juli2012 . 01.37 wib

1 komentar:

aisa rahmawati mengatakan...

hap hap, jadi tambah semangat :D <3