05 Maret 2017

Taujih Qur'ani 21

TAUJIH ::: QUR'ANI
0021/TQ-UA/BK
==============

 بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

10 Hal yang Didambakan oleh Orang Kafir dari Kaum Muslimin

Oleh:
Ustadz Abdul Aziz Abdur Ra'uf, Lc
حفظه الله تعالى  

=============

Allah ﷻ berfirman :

ﺃﻋﻮﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺍﻟﺮﺟﻴﻢ

يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا ۖ قُلْ لَا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلَامَكُمْ ۖ بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلْإِيمَانِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

"Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar".
(QS. Hujurat : 17)

Bersyukurlah kepada Allah ﷻ dengan syukur yang sedalam-dalamnya, karena Dia-lah yang telah memilih kita sebagai hambaNya yang beriman.

Wahai kaum Muslimin,

Ketahuilah, Al Qur'anul Kariim, menjelaskan bahwa sesungguhnya semua kondisi yang dimiliki (dialami) oleh orang beriman, kelak di akhirat akan menjadi dambaaan bagi orang-orang kafir.

Betapapun saat di dunia ini mereka (orang-orang kafir itu) menghina, mencela dan meremehkan orang-orang beriman maka jadikanlah penjelasan-penjelasan Allah ﷻ berikut ini semakin menambah keyakinan kita terhadap kebenaran Islam dan seluruh ajarannya, karena sungguh di dalamnya mengandung keniscayaan dalam kebenarannya.

Sebagai mukjizat, Al Qur'an mengungkap informasi tentang masa yang akan datang dan itu pasti akan terjadi. Karena itu, betapa ruginya jika seorang Muslim tidak yakin akan kebenaran Islam yang sudah dianutnya dan juga tidak yakin terhadap Al Qur'an sebagai kitab suci yang harus menjadi pedoman hidupnya.

Mari kita renungkan 10 ayat di bawah ini, yang merupakan bukti bahwa Allah ﷻ benar-benar telah memberi penjelasan agar  kita tidak mengalami penyesalan yang sangat menyakitkan, sebagaimana penyesalan orang-orang kafir saat di akhirat kelak.


1. Bahwa kelak orang kafir benar-benar sangat ingin menjadi Muslim.

رُّبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ

"Orang kafir itu kadang-kadang (nanti di akhirat) menginginkan, sekiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang muslim."
(QS. Al-Hijr: 2)


2.. Bahwa orang kafir sangat ingin beramal salih.

وَلَوْ تَرٰىٓ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُوا رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَآ أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صٰلِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ

"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan amal salih Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin."
(QS. As-Sajdah: 12)


3. Bahwa orang kafir ingin mempelajari Islam, agar selamat dari Api Neraka.

وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِىٓ أَصْحٰبِ السَّعِيرِ

"Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala."
(QS. Al-Mulk: 10)


4. Bahwa orang kafir ingin menikmati Syurga, walaupun hanya airnya.

وَنَادٰىٓ أَصْحٰبُ النَّارِ أَصْحٰبَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَآءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ  ۚ  قَالُوٓا إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكٰفِرِينَ

"Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, "Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu." Mereka menjawab, "Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir,"
(QS. Al-A'raf: 50)


5. Bahwa orang kafir kelak sangat menyesal karena dahulu mereka tidak belajar Al Qur'an.

أَلَمْ تَكُنْ ءَايٰتِى تُتْلٰى عَلَيْكُمْ فَكُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ

"Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu, tetapi kamu selalu mendustakannya?"
(QS. Al-Mu'minun: 105).

Dan ...

قَالُوا رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَتُنَا وَكُنَّا قَوْمًا ضَآلِّينَ

"Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan kami adalah orang-orang yang sesat."
(QS. Al-Mu'minun: 106)


6. Bahwa orang kafir menyadari diri mereka sungguh sesat ketika di dunia.

وَمَاۤ اَضَلَّنَاۤ اِلَّا الْمُجْرِمُوْنَ

"Dan tidak ada yang menyesatkan kita kecuali orang-orang yang berdosa."
(QS. Asy-Syu'ara': 99)


7.Bahwa sesungguhnya orang kafir kelak sangat menginginkan agar diri mereka selamat dari api Neraka.

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ اَنَّ لَهُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا وَّمِثْلَهٗ مَعَهٗ لِيَـفْتَدُوْا بِهٖ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيٰمَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ ۚ  وَلَهُمْ عَذَابٌ اَ لِيْمٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir, seandainya mereka memiliki segala apa yang ada di bumi dan ditambah dengan sebanyak itu (lagi) untuk menebus diri mereka dari azab pada hari Kiamat, niscaya semua (tebusan) itu tidak akan diterima dari mereka. Mereka (tetap) mendapat azab yang pedih."
(QS. Al-Ma'idah: 36)


8. Bahwa orang kafir kelak di akhirat ingin menjadi penentang setan.

وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا رَبَّنَاۤ اَرِنَا الَّذَيْنِ اَضَلّٰنَا مِنَ الْجِنِّ  وَالْاِنْسِ نَجْعَلْهُمَا تَحْتَ اَقْدَامِنَا لِيَكُوْنَا مِنَ الْاَسْفَلِيْنَ

"Dan orang-orang yang kafir berkata, "Ya Tuhan kami, perlihatkanlah kepada kami dua golongan yang telah menyesatkan kami, yaitu (golongan) jin dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami agar kedua golongan itu menjadi yang paling bawah (hina).""
(QS. Fussilat: 29)


9. Bahwa orang kafir kelak sangat menyesali infaq harta yang telah dikeluarkan.

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ لِيَـصُدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ    ؕ  فَسَيُنْفِقُوْنَهَا ثُمَّ تَكُوْنُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُوْنَ    ؕ  وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْۤا اِلٰى جَهَـنَّمَ يُحْشَرُوْنَ

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan harta itu, kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya mereka akan dikalahkan. Ke dalam Neraka Jahanamlah orang-orang kafir itu akan dikumpulkan,"
(QS. Al-Anfal: 36)


10. Bahwa kelak orang kafir sangat menyesal mengapa dahulu mereka tidak mau bersahabat dengan orang2 Sholih.

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلٰى يَدَيْهِ يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِى اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُوْلِ سَبِيْلًا

"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, "Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama rasul."
(QS. Al-Furqan: 27)

يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيْلًا

"Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku),"
(QS. Al-Furqan: 28)

Shodaqollahul 'adziim.

Semoga dengan merenungkan firman-firman Allah ﷻ diatas, membuat diri kita bertambah yakin akan kebenaran Islam dan ajaran-ajaranNya.

Bertambah iman (keyakinan) dan taqwa (taat) adalah diantara ciri-ciri seorang Mukmin saat disampaikan kepadanya ayat-ayat Allah ﷻ yang mengangkat bukti-bukti kebenaranNya.

وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ


Published by :
_____________________
BK DKI
==================
Jakarta,6 Des 2016

Tidak ada komentar: