21 November 2013

Andai Qur'an Berjamur di MasjidKU

Ada cerita dari seorang kawan di ITB (Institut Teknologi Bandung). Tepatnya tanggal 29 Oktober 2013 ba'da isya'.
Hanya sekilas dia bercerita tentang ini, tapi ngena banget!

Di ITB itu ada seorang akhwat yang setiap paginya ada di masjid Salman -masjid kampusnya ITB-, setiap jam 6 pagi sampai kira-kira jam 8 pagi. Beliau dulunya seorang santri tahfidz di Rumah Tahfidz. Tapi sekarang sedang kuliah di ITB. Nah! Karena itulah beliau muroja'ah hafalan dan menambah hafalan yang belum tuntas di masjid Salman setiap pagi.

Dan kamu tau? Ini yang buat air mata pengen mengalir sederas-derasnya. Pengen nangis. Hati gemeter banget.

Beliau mempersilakan siapapun yang ingin setoran hafalan, atau belajar baca Qur'an (tahsin) kepada beliau setiap paginya.
Subhanallah...

-->> Dari cerita di atas, sebenernya ada harapan besar. Untuk kampusku sekarang, Kampus Undip, terutama kepada Masjid Kampus Undip yang setiap hari ramai dengan agenda-agenda.
Pengen banget kedepannya di masjid tercinta ini, lahir hafidz-hafidzah baru. Pengen banget dari masjid kampus tercinta ini, kecintaan mahasiswa-mahasiswa terhadap Qur'an jadi semakin kuat. Keinginan untuk slalu bersama Qur'an tumbuh. Dan mereka berkata, "Tiada waktu tanpa Qur'an."

Dapet cerita ini langsung berandai-andai. Andai di Undip ada yang kayak gitu. Andai nggak usah jauh-jauh setoran hafalan Qur'an, tapi cuma di masjid kampus setiap paginya. Andai andai dan andai..

Tak apa kan berandai-andai tentang ini?

Semoga kata-kata pengandaianku ini akan berbuah manis. Mungkin setahun kedepan, mungkin beberapa tahun setelah aku lulus, atau beberapa waktu setelah aku menulis ini? hehe. Semoga :)

Tidak ada komentar: