02 Januari 2014

"Letih Tak Bertepi Bersama Al-Qur'an"

Lagi pengen copas kultwitnya 2 jam yg lalu dg tema "Letih Tak Bertepi bersama Al Qur'an" :)



1. Disaat yang lain menghamburkan waktunya, berdekatan dengan syaitan, kata "marra ya murru" lewat kita anggap angin, lalu, di luar sana banyak petasan dsb..

2. Hal yang menjadi tema kita malam ini adalah keletihan tak bertepi. Mental keletihan yang tak bertepi ini adalah mental Ahlu Syurga.

3. Makanya Allah mengatakan, "Alhamdulillah hilladzi.." Karena dulu di dunia mengalami masa hidupnya yang tak bertepi.

4. Jenis keletihan orang beriman itu tidak boleh mengenal letih. Keletihan perasaan. ALLAH telah menakdirkan kita menjadi Ahlul Qur'an..

5. Sehingga waktu kita sibuk dengan Al Qur'an, tidak ada hari-hari berlalu tanpa Al Qur'an. Tidak ada agenda yang membuat kita turun keimanannya.

6. Terlambat sholatnya, kurang tilawahnya. Ini bukan mental orang beriman. Orang Ini ketika di surga akan mengatakan, "alhamdulillah hilladzi maa..." 

7. Karena itulah Allah mengajari sebuah cita-cita yang mustahil. "Qaataluuhum hatta laa yakuuna fitnatan dinnulillah.." ini tidak akan pernah terjadi.

8. Semua manusia beriman dan tidak ada fitnah di dunia, tapi Allah perintahkan demikian. Ini karena Allah menginginkan kita berletih letih. 

9. "Saya tidak akan berhenti bersama Qur'an sampai mutqin 30 juz dan semua penduduk daerah ini mahir bersama Al-Qur'an.

10. Letih perasaan saudara kita, tetangga kita atau dari kalangan kita sendiri yang kurang koordinasi. Belum lagi perasaan bosan, ragu >> "nyampai nggak 30 juz" 

11. Begitu sampai 15 juz.... masih segini...dulu ia juga merintis dari halaman per-halaman.. keletihan mencari setoran.. deg degan saat setoran

12. Ayat ini dikhususkan oleh Allah, ditujukan untuk ahlul Qur'an. An Naml diawali dan diakhiri tentang "wa inkala laa ...Qur'an.." 

13. Mengawali hidup dengan Qur'an dan meng-Qur'an-kan orang sekitar kita. Ini tak boleh mengenal letih... semua yang berkaitan dengan Qur'an saat di dunia.

14. Baru setelah dia mengatasi keletihan itu, barulah Allah mengatakan "jannatun adni tajri min tahtihal anharu khoolidiina fiha.." 

15. "wa libasuhum fii haa hariir.." gara-gara ber-AlQur'an ia tidak tidur, Allah ganti tempat tidur dari emas, gara-gara Al-Qur'an ia jarang bersama pasangannya....

16. ...Allah ganti dengan "Wa Luklu'a.." gara-gara Qur'an jarang dandan, Allah ganti dengan "wa libasuhum fiihaa haarir.." pakaian mereka disana adalah syurga...

17. Semua keletihan ini haruslah bernilai dakwah, Sayyid Qutb mengatakan, "Adik saya sangat kaya akan sastra..tetapi kekayaan intelektual nya,, 

18. ,,,lebih kaya dr pada sastranya.." ini sebagian besar ia dapatkan dari kebersamaannya dengan Al Qur'an.

19. Jangan sampai kelak kita mengatakan, "kalo tau begini saya dulu ngapal Al-Qur'an otomatis menjadi muharrik/penggerak, karena tak lelah bersama Al-Qur'an.." 

20. Doa Rasulullah dan sahabat, "Allahumma ja'alna lana quranal dunya..sithran wa hijaban.." Sithran--saat manusia dihisab,...

21. Saat manusia dihisab, akan dibeberkan kepada seluruh manusia. Saat itulah Al Qur'an menjadi sithran wa hijaban.

22. Saudara kita melihat aib kita tapi Allah tutup, hingga wajahnya membiru karena malu. Tapi Allah tutup karena ia letih bersama Al-Qur'an

23. Sangat mudah bagi Allah langsung memasukkan kita ke salam syurga, tapi Allah ingin kita rasakan besarnya rahmat-Nya...

24. Jadikan Al-Qur'an misi terbesar, kita harus S2, tapi kita Hafidzul Qur'an..kita memang harus S3, tapi kita Hafidzul Qur'an.. 

25. Jadi manager..Hafidzul Qur'an.. Termasuk dalam berkeluarga, anak-anak saya semua harus Hafidzul Qur'an...

26. Letih fisik & Letih amwal. Semoga Allah rahmati kita dengan Al Qur'an..

Bismillah :)

Tidak ada komentar: