14 Desember 2012

Khouf & Roja'

Malam ini aku tak bisa tidur, kalian tau aku insomnia sendirian maam ini di wisma! :( #kasian banget ya. Gara-garanya dapet sms beruntun dari sore tadi, dan sampai pada roller coster nya (haha lebay) pas udah jam 9 an malem. Pemira. Ya, 1 kata itu yang buat orang-orang semaleman ga tidur. Prosesnya, perhitungannya, hasilnya. Beuh, bikin panas ati.hehe. Udah niat buat tidur, eh, tiba-tiba ada sms masuk lagi. Kalian tau Pemira? Ya, Pemilihan Raya, dan disini posisinya adalah pemilihan CaPres CawaPres BEM baik FT maupun Undip.

Hmm… dan takutnya klo udah gini nih beneran ga bisa tidur, udah lebih dari jam 12 malem masalahnya, tapi klo ga tidur, tanggung akibatnya klo tiba-tiba drop lagi. Hehe. Akhirnya ati yang lagi panas akibat dibuat penasaran, diademin dlu lah sama surat cintanya Allah. Satu surat, 2 surat, dan aku akhirnya terpaku pada terjemahannya. Takjub bercampur haru, aku baca berkali-kali ayat itu. Dan tiba-tiba air mata itu menetes tanpa kuperintah, teringat perjuangan Nabi-Rasul dahulu, teringat akan janji Allah yang pasti, dan yang paling membuat ingin menumpahkan semua sama Allah adalah betapa penting kedekatan kita (hamba Allah) kepada Dzat Allah.

Rasanya hati yang tadinya panas akibat penasaran, deg-degan, ketar-ketir (lebay banget ya kayaknya. Tapi bener sumpah ga boong hehe), saat itu juga bagaikan ada air terjun di hadapanku, angin sejuk yang menyelimuti, beserta cahaya-cahaya Allah yang berpendar disekelilingku. Allahu Akbar! Begitu hebat kata-kata Allah dalam surat-Nya ini, mungkin jika aku boleh cerita, di dalam hatiku lagi berpikir

“beginikah dahulu Allah memberi ketenangan beserta hidayah pada Umar bin Khattab ketika membaca surat Thaha di rumah adiknya? Beginikah Allah selipkan rasa takut dan harap kepada Rasulullah saat perang Badar? Dan inikah yang membuat hati Abu Bakar yang selembut sutra itu menangis tersedu-sedu ketika membaca ayat-ayat Allah? Ya Allah… begitu hinanya diri ini jika dibandingkan dengan Nabi, Rasul, Khalifah, beserta para sahabat. Baru sekarang bisa memaknai ayat-ayatMu lebih mendalam. Allah… Ya Allah… aku malu, betapa ruhiy ini tak sesempurna itu.”

Kembali berkaca, aku sungguh takut, aku takut jika Allah tak percaya lagi pada kondisi sekarang ini, aku takut jika akhirnya Allah memberikan pukulan berat itu, tapi aku berharap Allah memberikan pelajaran dibalik semua ini sehingga ada secercah harapan untuk melangkah jauh ke depan. :)

Dan saat itu pula aku teringat akan perkataan seorang teman tentang Q.S. Ar-Ruum, segera kubuka, kubaca, kupahami artinya. MasyaAllah… semakin deras air itu mengalir, semakin kencang isakan itu terdengar dalam keheningan malam.

Sekali lagi mendapat sms… sms tentang kuasanya Allah… ya Allah… hamba-Mu yang lemah ini hanya bisa tawakkal dan berharap pada-Mu… Apapun keputusan yang Engkau rencanakan, itulah yang terbaik, karena Engkau yang ridho, dan Engkau yang memilih siapa yang Engkau percaya untuk memegang amanah ini.

26. Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
27. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup[191]. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).” (Q.S. Ali Imron)

Ya Rabb… kembali kulantunkan rabithah itu di sepertiga malam ini, karena dari ikatan hati inilah semua bermula dan dengan ini pula mempersatukan segalanya.

Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu,
telah berjumpa dalam taat padaMu, telah bersatu dalam dakwah padaMu, telah berpadu dalam membela syari’atMu…
Kukuhkanlah, ya Allah, ikatannya… Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya… Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar… Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan keindahan bertawakkal kepadaMu… Nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu… Matikanlah kami dalam syahid di jalanMu…
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong…

Ya Allah… Aamiiin… Sampaikanlah kesejahteraan, ya Allah, pada junjungan kami, Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan…

teruntuk saudaraku
"Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata" Q.S. 48:1
"karena pertolongan Allah, Dia menolong siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Perkasa, Maha Penyayang" Q.S. 30:5
"& milik Allah bala tentara langit & bumi" Q.S. 48:7
"(itulah) janji Allah, Allah tidak menyalahi janji-Nya, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" Q.S. 30:8
lalu kembali berkaca pada Q.S. Ali-Imron: 26-27
ya, ini baru awalan. Barakallah siapapun yang telah terpilih menjalankan amanah Allah :) tetap istiqomah, perkuat ruhiyah, karena wajah bercahaya itu hanya ada pada orang-orang yang dekat dengan Pencipta-Nya. Q.S. An-Nur: 34-35
 darisinilah aku belajar kembali memaknai Khouf (takut), Roja’ (harap) serta sabar itu… Ya Allah, terima kasih, atas semua teguran-Mu… :)

*jika harus diceritakan semuanya, harinya keburu pagi…hehe

141212.0220

Tidak ada komentar: