16 November 2015

Akibat Tidak Serius Melakukan Tilawah

Sebuah catatan sang guru
AKIBAT TIDAK SERIUS MELAKUKAN TILAWAH
Ust : Abdul Aziz Abdur Rauf,Lc

Sedikitnya BAROKAH DAKWAH atau AMAL JIHADI kita menjadi indikasi lemahnya hubungan kita sebagai jundi kepada ALLAH SWT.
Boleh jadi BANYAK PRODUKTIVITAS DAKWAH DAN AMAL JIHADI, tetapi semua keberhasilan itu justru dikhawatirkan berdampak pada hal-hal yang tidak kita inginkan.
Kemungkinan lainnya -bahkan lebih besar- adalah tertundanya PERTOLONGAN ALLAH SWT dalam AMAL JIHADI kita.
Jika Jihad Salafush Shalih saja tertunda kemenangannya hanya karena meninggalkan sunah bersiwak, apalagi jika meninggalkan amal yang bobotnya jauh lebih besar dari itu? Oleh karena itu, interaksi dengan AL QUR'AN selalu disinggung dalam ayat-ayat jihad,seperti di surat Al Anfal dan Al Qital (Muhammad)
Semakin jauhnya ASHSHALAH (orisinalitas) dakwah.
Sejak awal dakwah ini dikumandangkan, semangatnya adalah DAKWAH BIL QUR'AN, jika interaksi kita sendiri bersama Al Qur'an sangat lemah, bahkan tidak mencapai tingkat interaksi yang minim seperti sekedar tilawah 1 Juz per-hari ?
Semakin jauh dakwah yang memiliki JAWWUL 'ILMI (nuansa ilmu)
Padahal Hakekat Dakwah adalah meningkatkan kualitas keilmuan umat yang sumber utamanya AL QUR'AN.

Minimnya pengetahuan Al Qur'an kita akan berdampak pada lemahnya bobot ilmu dinniyah kita.
Seandainya setiap kita BER-ILTIZAM dengan manhaj tarbiyyah yang sudah ada pasti kita akan mendapati potret Harokah Dakwah yang jauh lebih cantik dan lebih ilmiah.

Semakin jauhnya dakwah dari shalatul manhaj.
Bacalah semua kitab yang menjelaskan dakwah ini, wa-bil-khusus Majmu'atur-Rasail, Pasti kita dapatkan begitu kentalnya dakwah ini memberi perhatian pada INTERAKSI BERSAMA AL QUR'AN.

diambil dari buku "Tarbiyah Syakhsiyah Qur'aniyah"

Tidak ada komentar: