20 Juni 2011

Syuting Menyebabkan Konflik Hati

Saat-saat pembuatan film
Membuat film memang tak mudah. Banyak konflik-konflik yang terjadi disana. Seperti yang telah saya rasakan bersama teman-teman selama ini. selalu ada pertengkaran, beda pendapat, ada yang sakit hati, ada yang beum puas tapi yang lainnya menganggap itu tak perlu lagi diulang dan masalah-masalah yang lainnya.
Pernah saat syuting berlangsung, adzan telah memanggil-manggil, tapi teman-teman sekelompok tekom ini tak kunjung beranjak dari tempatnya. Saya yang biasanya tak pernah mau sholat diulur-ulur hanya mengatakan “Ayo-ayo sholat ashar dulu cuy…” tapi ternyata tak ada yang menanggapi. Saat mereka masih sibuk dengan shoot dan shoot, kesabaran saya masih bisa terbendung. Namun lama-lama saya juga tak tahan. Kembali saya mengajak mereka untuk melaksanakan sholat ashar dulu. Karena saat syuting itu lokasinya tak dekat dengan mushola/masjid, dan masalah selanjutnya adalah saya tak bawa sepeda motor untuk pergi sholat duluan, maka saya mengajak mereka untuk sholat.
Tapi ternyata kebingungan mereka akan film lebih kuat daripada kebingungan akan suara adzan yang mulai berganti dengan iqomah dan akhirnya telah jauh waktu sholat itu. hmm… saat itu rasa-rasanya ingin ku berteriak sekeras-kerasnya agar mereka tahu apa yang ingin ku lakukan. Tapi apa daya, saya adalah tipikal orang yang tak bisa berkata jika telah sebel dengan orang lain. Apalagi ini masalah prinsip. Hmm… memang tak bisa dipungkiri saya adalah orang yang manjanya minta ampun.
Saya tak ingin diperhatikan, namun saya ingin dimengerti. Dikala orang lain ingin agar saya dapat mengerti mereka, namun mereka tak dapat mengerti saya, maka yang ada saya tak bisa berkata apa-apa kepada mereka. Padahal sebenarnya hati ini ingin bercerita banyak pada mereka.
Dan pada saat itu saya hanya diam (ini sebenarnya tak diperbolehkan ya???) tapi bagaimana lagi,,, saya paling tak tahan dengan semua yang berbau seperti ini. di saat saya ingin beribadah pada Pencipta saya, tapi kenyataannya saya ditahan oleh hal-hal ini. diam…dan diam…. Haha… koyol memang jika dipikir-pikir setelah kejadian itu.
Sampai saat teman saya dalam kelompok ini berkata “vi, maaf ya. Ni kita udah ga punya waktu banyak waktu lagi. Ntar kamu sholat di kosan si A aja, pake mukenaku.” Katanya sih kayak gitu, tapi kenyataannya, saat itu jadwalnya saya syuting, jadi percuma saya bisa sholat dengan tenangnya kalo saya diharuskan syuting saat itu juga.!!!
Saat teman saya bilang seperti itu, saya hanya diaaammm saja. Ckckck. Emang saya ini orang yang gampang ngambek. Hehe. Sampai akhirnya temen saya yang ngambek, padahal saya waktu itu dibonceng dia. Lha gimana lagi, saya kalo pas di tanya temen saya itu njawab, maka air mata ini udah jatuh duluan sebelum saya ngomong. Ndak njaluk piye coba kalo kayak gitu? Tambah runyam kan ntar??? Makanya saya diam aja saat itu….
Akhirnya saya sholat ashar saat jam akan menunjukkan pukul 5. Haha. Saat di maskam itulah tangis saya tumpah. Ya Allah… maafkan saya… maafkan saya…

.konyol.com kaya gini mah….
Syuting membuahkan tangisan…yeah…

Tidak ada komentar: