04 Februari 2013

Penyakit Dalam Dakwah

LQ, 24-09-12

Penyakit dalam berdakwah itu ada 2 macam, diantaranya :
  1. Berkaitan dengan maknawiyah
Ruh, maknawi adalah kekuatan dalam berdakwah dan tanda seseorang memiliki karakter yang kuat.
“sesungguhnya sukses kehidupan itu tidak ditentukan oleh kebahagiaan, tapi ketika seseorang itu punya jiwa yang bersih. Semakin bertambah usia seharusnya semakin bersih hatinya ^_^”
Dalam berdakwah, amanah bukanlah seseuatu yang melelahkan, tapi amanah akan menambah kedekatan dan kecintaan kepada Allah SWT.

Amanah lelah 
 = bertambah dekat & cinta pada Allah

Misal: para sahabat yang berfastabiqul khoirot dalam peperangan.
a.       Munculnya dakwah karena reaktif. Orang-orang yang menunggu masalah, bukan orang-orang yang munafik/berpikir jauh ke depan, cenderung cuek.
b.      Muncul karena figuritas (al-hujaiyyah)
Dakwah = pemberian
  permintaan
c.       Dakwah yang merasa kelompoknya paling baik, saling menjauhkan kecuali masalah aqidah.
Misal: penghinaan terhadap Rasul, cepat menyalahkan pendapat orang

  1. Berkaitan dengan ‘Amaliyah
a.       Dakwah yang parsial bukan syumul, terkadang salah prioritas.
“pahala yang terbaik itu di tatanan teknis” à maksudnya bukan konseptor tidak diperlukan, tapi seharusnya jika berdakwah itu bukan hanya berkonsep ria, tapi juga turun tangan dalam tataran teknis, bukan hanya orang yang OmDo (omong doang). Bukan parsial, tapi syumul!
Dakwah tak mengenal kata ganda, bukan setengah-setengah, tapi TOTALITAS!
b.      Taklid tanpa adanya pemahaman.
--> Berdakwah haruslah berdasarkan pemahaman yang ada, bukan hanya taklid (ikut-ikutan). Kritis bukan debat. Paham bukan taklid.
c.       Dakwah yang tidak ada tujuan & sasaran, tanpa adanya perencanaan & evaluasi.
d.      Attaqiyah / tambah sulam syari’at.

Tidak ada komentar: