LQ, 13-01-13 @maskam
Surat Al Hadiid terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Az Zalzalah.
Dinamai Al Hadiid (Besi), diambil dari perkataan Al Hadiid yang terdapat pada ayat 25 surat ini.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Hanya kepada Allah kembali semua urusan; beberapa sifat Allah dan beberapa Asmaa-ul Husna serta pernyataan kekuasaan Allah di langit dan di bumi.
2. Hukum-hukum:
Perintah menafkahkan harta.
3. Dan lain-lain:
Keadaan orang-orang munafik di hari kiamat; hakikat kehidupan dunia dan kehidupan akhirat; tujuan penciptaan besi; tujuan diutusnya para rasul; kehidupan kerahiban dalam agama Nasrani bukan berasal dari ajaran Nabi Isa a.s.; celaan kepada orang-orang bakhil dan orang yang menyuruh orang-orang lain berbuat bakhil.
Hanya kepada Allah kembali semua urusan; beberapa sifat Allah dan beberapa Asmaa-ul Husna serta pernyataan kekuasaan Allah di langit dan di bumi.
2. Hukum-hukum:
Perintah menafkahkan harta.
3. Dan lain-lain:
Keadaan orang-orang munafik di hari kiamat; hakikat kehidupan dunia dan kehidupan akhirat; tujuan penciptaan besi; tujuan diutusnya para rasul; kehidupan kerahiban dalam agama Nasrani bukan berasal dari ajaran Nabi Isa a.s.; celaan kepada orang-orang bakhil dan orang yang menyuruh orang-orang lain berbuat bakhil.
Surat Al Hadiid pada umumnya menerangkan hal-hal yang berhubungan
dengan anjuran bernafkah dan membelanjakan harta di jalan Allah. Dan
juga menerangkan bahwa Allah mengutus para nabi dengan membawa agama
untuk kebahagiaan hidup manusia di samping itu menciptakan besi yang
bermanfaat bagi manusia dalam kehidupannya dan untuk mempertahankan
agama yang dibawa oleh rasul-rasul itu.
يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُم بَيْنَ
أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِم بُشْرَاكُمُ الْيَوْمَ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن
تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ
12. (yaitu)
pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang
cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan
kepada mereka): "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) syurga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah
keberuntungan yang besar."
--> cerita tentang orang-orang beriman, keberuntungan
mereka karena memperoleh ketenangan yang agung. “orang-orang yang bercahaya” Hadits yang
menjelaskan tentang orang-orang yang bercahaya di hari akhir
يَوْمَ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ لِلَّذِينَ آمَنُوا
انظُرُونَا نَقْتَبِسْ مِن نُّورِكُمْ قِيلَ ارْجِعُوا وَرَاءكُمْ
فَالْتَمِسُوا نُوراً فَضُرِبَ بَيْنَهُم بِسُورٍ لَّهُ بَابٌ بَاطِنُهُ
فِيهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِن قِبَلِهِ الْعَذَابُ
13. Pada
hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada
orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil
sebahagian dari cahayamu." Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah
kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)." Lalu diadakan di
antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan
di sebelah luarnya dari situ ada siksa.
--> Golongan-golongan yang berusaha ‘mencari cahaya’, tapi terdapat dinding
pemisah antara orang-orang beriman & orang-orang munafik.
يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُن مَّعَكُمْ قَالُوا بَلَى وَلَكِنَّكُمْ
فَتَنتُمْ أَنفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ
الْأَمَانِيُّ حَتَّى جَاء أَمْرُ اللَّهِ وَغَرَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ
14. Orang-orang
munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata:
"Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?" Mereka menjawab:
"Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran
kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga
datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang
amat penipu.
--> tentang penjelasan kenapa orang-orang yang di
dunia berjalan bersama-sama, tetapi pada saat di akhirat terpisah. Salah satu
alasannya adalah ‘mereka telah terpedaya
oleh syetan’ hanya dengan angan-angan kosong / tipuan syetan.
فَالْيَوْمَ لَا يُؤْخَذُ مِنكُمْ فِدْيَةٌ وَلَا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا
مَأْوَاكُمُ النَّارُ هِيَ مَوْلَاكُمْ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
15. Maka
pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang
kafir. Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan dia adalah
sejahat-jahat tempat kembali."
--> tentang ‘tempat
akhir, tempat kembali’
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ
اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ
وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ
16. Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
--> tentang ‘teguran’
Allah kepada orang-orang terdahulu yang hati mereka menjadi keras, yakni
orang-orang fasik.
Menuntaskan amanah, amal yang menghujam
-Hawariyyun Muslimin-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar